Pages

MENU

Sabtu, 26 Oktober 2013

VULKANISME



VULKANISME

Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi. Aktivitas tersebut menghasilkan bentukan berupa kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan disebut gunungapi. Dimanakah biasanya terbentuk gunungapi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut. Pada gambar tersebut tampak bahwa gunungapi umumnya terbentuk pada pertemuan lempeng, terutama lempeng yang saling bertumbukan.

Mengapa terbentuk pada pertemuan dua lempeng yang saling bertumbukan? Pada pertemuan lempeng
tersebut, lempeng samudera menunjam ke bawah dan lempeng benua terangkat. Akibat kaku, lempeng benua mengalami retakan. Magma yang cair kemudian masuk melalui retakan-retakan tersebut dan membentuk kantong-kantong magma. Sebagian magma mampu mencapai permukaan bumi dan membentuk gunungapi. Karena itulah, sebagian besar gunungapi terbentuk pada pertemuan lempeng tersebut.

Bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari vulkanisme adalah berupa munculnya berbagai tipe gunungapi, yaitu:

1)     gunungapi corong atau maar, yaitu gunungapi hasil erupsi eksplosif atau berupa ledakan yang posisi dapur magmanya relatif dangkal sehingga gunungapi tersebut berhenti aktivitasnya dengan hanya satu kali ledakan. Oleh karena itu, ketinggian gunung ini relatif rendah dan memiliki kemiringan yang cukup curam. Biasanya terbentuk danau pada bekas lubang erupsi yang dasarnya relatif kedap air. Danau Eifel di Perancis dan Ranu Klakah di lereng Gunung lamongan merupakan contoh tipe ini.

2)     gunungapi perisai atau aspit, yaitu gunungapi hasil erupsi efusif atau erupsi berupa aliran. Magma yang cair atau encer bergerak ke segala arah dengan ketebalan yang tipis sehingga ketinggiannya juga rendah. Contoh gunungapi aspit adalah gunungapi di Kepulauan Hawaii.

3)     Gunungapi strato, yaitu gunung api berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam. Kerucut yang tinggi merupakan hasil dari timbunan material-material vulkanik yang padat maupun cair secara terus-menerus. Gunungapi ini merupakan gabungan tipe letusan eksplosif dan efusif secara bergiliran. Gunungapi di Indonesia umumnya termasuk tipe strato seperti Tangkuban Perahu, Kerinci, Merbabu, Gede Pangrango, Gempo, dan lain-lain.

Gunungapi di Indonesia
Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng yang saling bertumbukan, yaitu lempeng Asia atau Eurasia (Eurasian Plate), Lempeng Pasifik (Pacific Plate) dan Lempeng Indo-Australia (Indo-Australian Plate). Lempeng Hindia merupakan lempeng samudera, sedangkan lempeng Asia merupakan lempeng benua. Karena benua memiliki berat jenis lebih rendah dari lempeng samudera maka lempeng Asia terangkat sepanjang pertemuan lempeng-lempeng tersebut. Akibatnya, terbentuk jajaran pegunungan di sepanjang pertemuan lempeng mulai dari Aceh, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Pada peta tersebut tampak bahwa jajaran gunungapi berada di sepanjang pertemuan lempeng. Kalimantan yang jauh dari pertemuan lempeng tak memiliki satu pun gunungapi sehingga relatif aman
dari bencana letusan gunungapi. Sumatera dan Jawa juga Sulawesi memiliki jumlah gunungapi yang banyak. Walaupun sangat rawan terhadap letusan gunungapi, daerah-daerah tersebut relatif subur karena gunungapi mengeluarkan material yang dapat menambah kesuburan pada tanah.

Gunungapi di Indonesia umumnya merupakan gunungapi bertipe strato. Kerucut-kerucut gunungapi tersebut sebagian dalam keadaan aktif, istirahat (dorman), dan mati. Beberapa di antaranya sangat terkenal di dunia karena kekuatan letusannya yaitu Gunung Tambora dan Gunung Krakatau. Gunungapi Tambora sangat
terkenal karena kedahsyatan letusannya yang terjadi pada tahun 1815 dengan ketinggian letusan mencapai 43 km (hampir mendekati batas lapisan troposfer dan stratosfer). Ledakannya terdengar sampai jarak 2.600 km. Gunung Krakatau juga sangat terkenal karena letusannya yang dahsyat pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusan Krakatau saat itu juga menimbulkan gelombang tsunami yang menghancurkan permukiman di sepanjang Pesisir Banten.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU BAR