Pages

MENU

Minggu, 20 Oktober 2013

GEMPA BUMI




TERJADINYA GEMPA BUMI




Gempa merupakan getaran yang terjadi karena gerakan batuan yang melewati batas kelentingan atau kelengkungannya. Jika batas kelentingan tersebut terlampaui maka akan menghasilkan sebuah getaran. Peristiwa tersebut dapat dipahami dengan melakukan percobaan sederhana. Ambillah sebuah tongkat kecil dan tariklah kedua ujungnya sehingga membentuk lengkungan. Jika kalian terus menarik kedua ujungnya maka batas kelentingannya akan terlampaui sehingga tongkat tadi menjadi patah dan menghasilkan sebuah getaran.

Gempa dibedakan menjadi gempa tektonik, vulkanik, dan longsoran. Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng litosfer. Pada saat dua lempeng bertumbukan dan bergesekan, maka pada bidang batas lempeng tersebut terjadi pelengkungan dan terjadi tegangan. Jika pelengkungan dan tegangan tersebut melampaui daya lentingnya, maka tenaga yang tersimpan pada saat terjadinya pelengkungan dan tegangan akan dilepaskan untuk mencapai keseimbangan. Proses untuk melepaskan tegangan dan mencari keseimbangan baru tersebut menimbulkan getaran (ingat kembali contoh tongkat kecil di atas).

Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunungapi. Aktivitas gunungapi menimbulkan getaran pada wilayah sekitarnya. Getaran tersebut biasanya tidak seluas getaran yang ditimbulkan oleh gempa tektonik. Karena terjadi pada saat adanya aktivitas gunungapi, maka peristiwa gempa vulkanik tidak sesering gempa tektonik. Gempa longsoran adalah gempa yang terjadi akibat longsor atau runtuhnya tanah perbukitan atau gua kapur. Karena volume tanah yang longsor terbatas maka getarannya pun relatif kecil dan tidak begitu berbahaya.

Besar kecilnya kekuatan getaran gempa diukur dengan menggunakan alat yang disebut seismograf. Hasil pengukurannya tercatat dalam kertas seismogram. Pada seismogram akan terlihat kekuatan dan waktu terjadinya gempa.

Kekuatan gempa dapat dapat ditentukan dengan menggunakan Skala Richter. Skala tersebut menggambarkan kekuatan gempa berdasarkan tinggi dan panjang gelombang yang tercatat pada seismogram. Kekuatan gempa dapat pula dikelompokkan berdasarkan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya.



Gempa pada skala yang besar dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa yang besar. Kerusakan yang ditimbulkan dapat secara langsung maupun tidak langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU BAR